Mengetahui Tujuan Sukanto Tanoto Membangun Tanoto Forestry Information Center di Indonesia

Tahukah Anda, kira – kira apa sih tujuan pendiri sekaligus pemimpin grup Royal Golden Eagle (RGE) ini membangun Tanoto Forestry Information Center di Indonesia? Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai hal tersebut kami sarankan agar Anda simak baik – baik beberapa ulasan yang akan kami rangkumkan berikut ini.

Sukanto Tanoto adalah salah seorang pebisnis sukses yang kini sudah memiliki jenis bisnis bermacam – macam. Menariknya, bisnis yang dimiliki oleh Sukanto tersebut ternyata tak hanya bernaung di Indonesia saja, tetapi juga sudah menyebarkan sayapnya hingga ke luar negeri. Sekadar informasi saja, bahwa sektor kehutanan yang ada di negeri kita ini pastinya akan terus alami peningkatan di tahun ke tahun, apabila memang pemerintah setempat lebih banyak dalam memberikan dukungan dalam proses pengembangannya. Yang demikian tersebut ternyata dikemukakan oleh Sukanto Tanoto. Pendiri dari Royal Golden Eagle Group. 

Mengetahui Tujuan Sukanto Tanoto Membangun Tanoto Forestry Information Center di Indonesia

Sukanto Tanoto berkata dalam acara peresmian Tanoto Forestry Information Center (TFIC) di Institut Pertanian Bogor, bahwa ia sangat yakin sekali jika suatu saat nanti sektor kehutanan di Indonesia akan terus tumbuh di masa yang akan datang, apabila pemerintah sadar akan imbas positifnya terhadap kesejahteraan sosial serta turut menjaga keseimbangannya dengan konservasi lingkungan. 

Perlu untuk diketahui juga bahwa, Tanoto Forestry Information Center ini pada dasarnya merupakan sebuah proyek dari kerja sama antara Tanoto Foundation sebuah anak perusahaan grup Royal Golden Eagle yang didirikan Sukanto Tanoto bersama istrinya dengan Institut Pertanian Bogor dalam membangun gedung – gedung pusat informasi kehutanan kelas dunia. Yang mana fasilitas dalam gedung tersebut antara lain perpustakaan yang nanti akan dilengkapi pula dengan e-journal yang berisikan ratusan publikasi ilmiah internasional dalam bidang kehutanan khususnya, akses koleksi jurnal IPB, serta ruang diskusi yang pertemukan para pelaku – pelaku sektor kehutanan. 

Selain hal tersebut, Sukanto Tanoto juga menegaskan bahwasannya Indonesia pastinya bisa jadi 5 besar negara penghasil kertas di dunia. Asal mendapat dukungan kebijakan dari pemerintah dan juga kesadaran para pelaku bisnis terhadap praktek – praktek ramah lingkungan. Indonesia sekarang ini sudah menempati posisi yang ke-9 sebagai salah satu penghasil kertas di dunia, sementara itu Kanada juga Finlandia ada pada urutan ke-5 dan ke-6. 

Kanada dan juga Finlandia memanen pohonnya tiap 40 – 50 tahun. Akan tetapi ke-2 negara tersebut ternyata mampu jadi salah satu negara penghasil kertas di dunia, sebab mendapat dukungan oleh kebijakan pemerintah setempat. Padahal di Indonesia sendiri pohon dapat dipanen antara 4 – 5 tahun. Lalu salah satu unit bisnis Royal Golden Eagle yakni PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) nanti akan operasikan pabrik kertas yang ke-3. Menurut Tony Wenas, seorang Direktur PT. RAPP mengatakan bahwa pabrik baru ini nanti akan semakin menambah kapasitas produksi sekitr 250 ribu ton, dimana sekarang ini kapasitas produk perusahaan sudah mencapai sekitar 850 ribu ton per tahunnya. 

Dibawah brand PaperOne, PT. RAPP tersebut sudah berhasil mengekspor sekitar 75 persen produknya ke 75 negara, khususnya di negara – negara Asia. Diharap akhir tahun ini bisa semakin merambah hingga ke 85 negara. Pada saat perekonomian global sedang alami penurunan, ada sedikit penurunan permintaan. Ini merupakan siklus ekonomi yang normal, sehingga tidak seharusnya melihatnya dengan pesimistis, namun dengan optimisme bahwasannya hal tersebut adalah waktu paling tepat untuk berinvestasi.

Tidak ada komentar:

Gambar tema oleh fpm. Diberdayakan oleh Blogger.