Ruam Popok Mengganggu Si Kecil, Bagaimana Cara Menghilangkannya?



Ruam popok adalah suatu kondisi yang mengiritasi atau mengiritasi kulit bayi yang setiap hari ditutupi popok. Iritasi ruam popok biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Yang pertama adalah jarangnya mengganti popok atau popok yang terlalu kecil, sehingga mengakibatkan gesekan yang tinggi antara kulit dan popok. Yang kedua adalah kontak yang terlalu lama dengan popok yang kotor. Kotoran seperti urin dan feses memiliki sifat asam dan dapat menyerang permukaan luar kulit bayi Anda.


Ketiga, kulit bayi yang tertutup popok berada pada suhu hangat dan merupakan tempat yang sempurna bagi jamur untuk tumbuh. Kulit basah yang bergesekan dengan popok dapat menyebabkan ruam popok yang berhubungan dengan infeksi jamur, yang dapat memburuk jika tidak ditangani dengan benar.


Gejala ruam popok yang harus dikenali

Sekarang setelah Anda mengetahui penyebabnya, bagaimana Anda tahu anak Anda mengalami ruam? Anda dapat memantau anak Anda untuk tanda-tanda seperti:

  • Kemerahan pada area yang tertutup popok seperti bokong, anus, area selangkangan, dan area genital
  • Ketidakrataan merah pada penutup popok
  • Kulit kering atau keriput di area popok
  • Kemerahan mengkilap menunjukkan lepuh pada kulit
  • Bayi sering kesal dan menangis saat popok basah


Apabila si Kecil mengalami satu atau lebih gejala di atas, yakinlah bahwa ruam popok akan segera muncul. Jangan panik. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu ruam Anda sembuh dengan cepat dan mencegahnya datang kembali. Ini dijelaskan dalam item berikutnya.


Pengobatan ruam popok

Ruam popok menyebabkan rasa tidak nyaman pada bayi karena rasa terbakar, gatal dan terbakar. Tak heran jika si kecil cenderung rewel soal iritasi kulit ini. Bayi merasa lebih tidak nyaman saat orang tua panik. Sebagai pertolongan pertama, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan di sini.


Ruam popok menyebabkan rasa tidak nyaman pada bayi karena rasa terbakar, gatal dan terbakar. Tak heran jika si kecil cenderung rewel soal iritasi kulit ini. Bayi merasa lebih tidak nyaman saat orang tua panik. Sebagai pertolongan pertama, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan di sini.


  • Rutin melakukan penggantian popok

Meski bukan satu-satunya penyebab, tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan popok dalam waktu lama bisa menyebabkan ruam. Selain itu, sifat asam dari urin dan feses dapat mengikis lapisan luar kulit jika kulit bayi harus bersentuhan dengan noda popok untuk diganti lebih sering.

Tujuan penggantian popok yang lebih sering adalah untuk menyediakan lingkungan yang bersih dan kering agar kulit bayi Anda yang teriritasi lebih cepat sembuh. Tentu saja, bayi merasa nyaman saat popoknya bersih, bukan?


  • Memberikan sirkulasi udara pada kulit bayi

Bagaimana cara menjaga sirkulasi kulit bayi dengan baik? Caranya adalah dengan memberikan aliran udara pada area yang tertutup popok setiap hari. Misalnya, setelah mandi atau berganti pakaian, biarkan bayi bebas tanpa menutupi bagian bawahnya agar kulit bisa bernafas. Aliran udara ini tidak hanya membuat bayi Anda merasa tetap sejuk, tetapi juga membantu menguapkan kelembaban berlebih pada permukaan kulit bayi Anda, yang dapat terperangkap di popok dan menyebabkan ruam. Selain itu, jangan kenakan popok yang terlalu ketat untuknya.


  • Mengoleskan salep ruam popok

Langkah pengobatan selanjutnya adalah mengoleskan salep ruam popok pada area yang meradang. Salep ini memperkuat penghalang kulit dan menenangkan iritasi. Salep juga dapat digunakan kecuali Anda memiliki infeksi jamur atau komplikasi lainnya. Pilih krim ruam yang mengandung bahan-bahan alami yang aman untuk kulit bayi Anda, seperti: B. Vitamin B5, dikenal untuk menjaga kelembaban kulit dan mempercepat penyembuhan luka.

Tidak ada komentar:

Gambar tema oleh fpm. Diberdayakan oleh Blogger.